JALUR GAZA (kabarkota.com) – Pasca kesepakatan gencatan senjata Palestina – Israel, Badan PBB Urusan Pengungsian di Palestina, UNRWA telah membuka kembali 21 pusat kesehatan di Jalur Gaza.
Pusat Kesehatan yang mulai beroperasi kembali 1 September ini mencatat, setidaknya ada 650.518 kunjungan pasien, sejak 50 hari perang berlangsung. Jumlah tersebut, termasuk kunjungan untuk perawatan kesehatan ibu dan anak, seperti imunisasi, kunjungan pasien penyakit tidak menular, seperti hipertensi dan diabetes, serta kunjungan pasien penyakit akut dan umum.
Selain itu, Assisten Logistik UNRWA di Jalur Gaza, Wafa Nassman juga memastikan bahwa bantuan kemanusiaan sampai ke warga yang benar-benar sangat membutuhkan.
“Saya bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan pengiriman komoditas makanan dan non-makanan dengan truk ke Gaza, melalui persimpangan Kerem Shalom, di perbatasan Israel, dan melalui pos pemeriksaan di Tepi Barat, misalnya untuk roti kita harus membawa dari Hebron “jelas Wafa dalam rilis yang diterima kabarkota.com melalui email, Rabu (3/9).
Wafa juga mengaku bertanggung jawab atas pemuatan dan pengangkutan kargo ke gudang di Gaza dan sampai akhirnya dibagikan ke masing-masing provinsi. Ia menyebutkan, UNRWA bekerjasama dengan WFP telah mendistribusikan 10 truk barang non makanan serta 35 truk makanan ke penampungan tersebut. (tri)