JAKARTA (kabarkota.com) – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI memperkirakan urbanisasi pasca lebaran 2014 meningkat hingga 4,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kemenhub RI, JA Barata mengatakan, pada puncak arus balik lebaran yang dimulai 1 Agustus hingga sepekan ke depan ini, jumlah pemudik mencapai 30-an juta orang. Baik menggunakan sepeda motor maupun kendaraan pribadi lainnya.
“Sebagian dari mereka merupakan warga desa yang memutuskan pindah ke kota besar karena mengikuti saudaranya yang sudah terlebih dahulu mengadu nasib di kota besar,” anggap Barata sebagaimana dilansir BBC Indonesia, Jumat (1/8).
Senada dengan Barata, pengamat urbanisasi, Tommy Firman juga memprediksi jumlah kaum urban pada tahun 2014 ini akan melonjak.
“Bahkan banyak warga yang pindah bukan ke kota besar seperti Surabaya dan Jakarta, melainkan ke pinggiran kota seperti Karawang dan Bekasi yang menjadi daerah industri baru,” sebut Tommy.
Menurut Tommy, peningkatan urbanisasi ini berpontensi menimbulkan masalah baru di kota tujuan. Ia mencontohkan persoalan yang akan muncul di antaranya, transportasi, perumahan kumuh, dan kesenjangan sosial lainnya.
Untuk itu Tommy berharap, agar pemerintahan ke depan dapat lebih menaruh perhatian terhadap pembangunan desa. Tujuannya, untuk menghindari urbanisasi.
Ia berpendapat, pembangunan tersebut dapat dilakukan dengan penciptaan lapangan kerja di bidang pertanian, namun tidak berhubungan langsung dengan lahan pertanian, seperti industri yang mengolah pertanian dan pupuk. (jid/tri)