Peneliti UGM: 60 Persen Pasien Kanker Meninggal karena Telat ke Dokter

Ilustrasi. (Sumber: palingseru.com)

JAKARTA (kabarkota.com) – Sebuah hasil penelitian di Universitas Gadjah Mada layak menjadi perhatian. Penyakit kanker yang dinilai menjadi penyakit pembunuh nomor dua di Indonesia setelah penyakit jantung harus segera memperolah penanganan. Peneliti Bagian Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran UGM Christantie Effendy mengatakan sebanyak 60 persen orang yang mengalami penyakit kanker di Indonesia meninggal karena telat membawanya berobat ke dokter.

Bacaan Lainnya

Mereka, kata Christantie, baru datang ke rumah sakit saat sudah dalam kondisi stadium lanjut. “Hal ini sangat disayangkan mengingat penyakit kanker bisa disembuhkan secara total apabila pasien datang secara dini,” katanya, Kamis (19/3). (Baca juga: Google Patenkan Gelang Pembasmi Kanker)
 
Ia juga menjelaskan, dari hasil penelitian itu juga menjelaskan ada sepuluh persoalan dan kebutuhan yang diperlukan dalam menangani pasien kanker. Hal yang paling dibutuhkan oleh pasien yakni dukungan dari anggota keluarga untuk menyemangati agar bisa sembuh. Selain dukungan itu, orang yang mengalami penyakit kanker juga harus memperolah pelayanan dokter dan petugas medis dengan baik. “Dengan begitu, pasien akan merasa gembira dan kualitas hidupnya akan meningkat,” ungkapnya.
 
Koordinator Perawat Bedah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Fitri Purwanto menambahkan isu yang sedang dihadapi pelayan kesehatan saat ini adalah hampir 50 persen masyarakat menengah ke atas di Indonesia mencari pelayanan kesehatan ke luar negeri. Mereka, kata Fitri, masih menilai sistem pelayanan kesehatan di dalam negeri belum kompetitif. (Baca juga: Jamur, Bahan Alternatif Pengganti MSG Minim Risiko)
 
Fitri mengungkapkan sudah saatnya rumah sakit mengedepankan pelayanan keperawatan menjadi bagian terdepan dari pelayanan kesehatan. “Pelayanan yang bermutu dan profesional itu harus memberikan rasa aman bagi pasien,” ucapnya. (ugm.ac.id)

Pos terkait