Massa FUI DIY membopong replika mayat yang dikafani dalam Aksi Bela Palestina di Titik Nol Km Yogyakarta, pada Sabtu (19/4/2025). (dok. fui diy)
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Ribuan umat Islam yang tergabung dalam Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) DIY kembali menggelar aksi Bela Pastina di Titik Nol Km Yogyakarta, pada Sabtu (19/4/2025).
Koordinator Lapangan Aksi Bela Palestina, Totok Abu Syaddad mengatakan, aksi kali ini merupakan kelanjutan dari aksi-aksi Bela Palestina sebelumnya. Mengingat, hingga saat ini, Israel masih berbuat keji, dengan melakukan serangan ke Palestina.
Totok menyebut, ada tiga tuntutan dalam aksi kali ini. Pertama, hentikan genosida di atas bumi Palestina.
Kedua, FUI DIY menuntut agar penjajahan di atas dunia dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan. Secara konstitutisional, pemerintah RI juga mempunyai tanggung jawab untuk turut menghapuskan penjajahan di atas dunia. Sebab, itu merupakan bagiand ari amanah Undang-Undang Dasar (UUD), yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945.
“Kami mendesak pemerintah RI untuk proaktif dalam melakukan pembelaan kepada Palestina secara konkret dan jelas,” tegas Totok, pada Sabtu (19/4/2025).
Pembelaan itu, sambung Totok bisa diwujudkan, baik melalui bantuan logistik, upaya diplomasi atau bahkan secara militer dalam melawan Israel.
Ketiga, pihaknya mengimbau agar masyarakat memboikot produk-produk yang mendukung penjajah Israel. Itu lantaran produk-produk tersebut terbukti memberikan amunisi, dan andil besar kepada Israel dalam menjajah Palestina.
Dalam aksi kali ini, sebagian anak muda yang turut dalam aksi tersebut menggotong replika mayat yang dikafani dengan kain putih dan berdarah untuk menggambarkan situasi genosida yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina. (Rep-01)