Aksi bagi-bagi nasi bungkus di kawasan titik nol km Yogyakarta, Sabtu (7/5/2016). (dok. ipm diy)
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Banyak cara dilakukan siswa untuk merayakan kelulusan, pasca Ujian Nasional tingkat SMA sederajat, baru-baru ini. Salah satunya seperti yang dilakukan para pelajar Muhammadiyah yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) DIY bersama Lembaga Student Empowerment Center.
Berbeda dengan kebiasaan sebagian pelajar lain yang lebih cenderung merayakan kelulusan dengan berkonvoi dan corat-coret pakaian, Pimpinan Wilayah IPM DIY justru merayakannya dengan Aksi Sosial Lulus Seru (ASLS). Dengan tema “Kelulusan, Gerbang Awal Kesuksesan,” mereka menggelar berbagai acara di kawasan titik nol km Yogyakarta, pada Sabtu (7/5/2016) pekan lalu. Diantaranya, pameran stand universitas sebagai sarana bagi para siswa dan masyarakat untuk membantu mereka mencari informasi serta referensi mengenai universitas yang diinginkan. Selain itu, mereka juga membagikan nasi bungkus kepada masyarakat di sekitar kawasan tersebut, serta mendirikan stand untuk menerima donasi pakaian layak pakai, buku pelajaran/ buku bacaan, dan perlengkapan sosial, serta cek kesehatan gratis bagi warga masyarakat yang melintas di sekitar titik nol km Yogyakarta.
Aksi tersebut sebagai bentuk apresiasi para pelajar yang telah menyelesaikan UN, serta sebagai sarana pembelajaran dan silaturrahum antar peserta UN. Sekaligus, meng-counter pemberitaan media yang mencantumkan bahwa salah satu sekolah Muhammadiyah melakukan anarkisme saat kelulusan. (Rep-03/Ed-03)