Dok. Setkab.go.id
MAKKAH (kabarkota.com) – Pada Penyelenggaraan Ibadah Haji 1435/2014 ini, pemerintah Indonesia mengklaim bisa menghemat biaya pemondokan di tanah suci hingga Rp 145 Miliar, dengan kualitas pemondokan yang meningkat.
Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Endang Jumali menjelaskan, pada tahun ini mekanisme pra-kontrak perumahan polanya berbeda. Jika tahun sebelumnya hanya ada tim perumahan, maka untuk tahun 2014 ini, pemerintah juga menyertakan tim penyiapan dan negosiasi yang bekerja dengan baik.
Selain itu, ada juga faktor eksternal yang membuat kesepakatan turun harga lebih mudah tercapai. Salah satunya adalah perluasan Masjidil Haram sehingga ada penurunan 20 persen kuota haji di seluruh dunia. Sementara di sisi lain, banyak pembangunan hotel baru. Faktor lain adalah isu MERS di Maroko, Irak, dan sejumlah negara Afrika lainnya juga menyebabkan mereka belum memastikan pengiriman jamaah hajinya.
“Pembangunan hotel dan gedung baru bertambah, namun kuota berkurang sehingga terjadi suasana psikis. Jangan-jangan hotel saja tidak laku,” kata Endang dikutip laman kemenag.go.id, Jumat (5/9).
Pihaknya menyebutkan, saat ini harga pemondokan sekitar 4.200 riyal, dari sebelumnya 4.995 riyal per orang.
Mayoritas pemondokan haji di Makkah merupakan hotel setara bintang tiga. Sementara sebagian lainnya merupakan bangunan modern, seperti apartemen dan suite. Hanya saja, jarak pemondokan dengan Masjidil Haram antara 1.000 – 3.900 meter. (tri/kemenag)