MAKASSAR (kabarkota.com) – Dua kandidat calon presiden dan wakil presiden akan menggelontorkan dana untuk membayar setiap saksi sejumlah Rp 200 ribu demi mengamankan suara di tempat pemungutan suara (TPS) di Sulawesi Selatan pada 9 Juli mendatang. Total dana yang akan dibayarkan oleh masing-masing kandidat mencapai Rp 6,7 miliar.
Koordinator Tim Saksi Prabowo-Hatta Sulsel, Andi Akmal Pasluddin di Makassar, Kamis (3/7) mengatakan para saksi-saksi yang akan bertugas di masing-masing TPS akan mendapatkan honor yang sama dengan seluruh daerah di Indonesia. Angka Rp 6,7 miliar ini untuk membiayai honor saksi di 16.757 TPS Sulsel.
Antara mengutip, baik saksi Prabowo-Hatta maupun saksi Jokowi-JK dibayar Rp 200 ribu untuk setiap saksi. Saksi Prabowo-Hatta dikoordinir oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sedangkan saksi Jokowi-JK dikoordinir Partai Hanura.
Menurut Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Sulsel ini, honor saksi dibayar dua kali. Rp 100 ribu diberikan setelah mendapat mandat dan Rp 100 ribu sisanya dibayarkan setelah saksi menyetor formulir C6 kepada koordinator di wilayah masing-masing.
Saksi Prabowo-Hatta, kata Akmal, diminta memberi perhatian khusus kepada sejumlah kabupaten dan kota yang dianggap rawan. Salah satunya Selayar dan Pangkep yang memiliki kondisi geografis yang sulit diakses transportasi darat.
Demikian juga dengan daerah-daerah yang dianggap menjadi basis Jokowi-JK seperti Bone, Soppeng, Wajo, dan Barru. Pada lumbung suara milik pasangan nomor urut 2 itu, pihaknya tetap mengutus saksi demi memantau perolehan suara tersebut.
"Penekanan kita pada daerah yang secara geografis sulit diakses. Yang kedua, daerah-daerah yang menjadi basis kandidat lain," jelas anggota DPRD Sulsel itu.
Sementara, Koordinator Saksi Pemenangan Jokowi-JK Sulsel Ambo Dalle juga mengemukakan, honor setiap saksi Rp200 ribu. Jokowi-JK menempatkan masing-masing satu saksi resmi dalam setiap TPS ditambah empat saksi di luar TPS.
"Hanura koordinatornya, tetapi kami tetap lakukan koordinasi dengan partai lain yang bergabung dalam koalisi. Saksi-saksi telah kami beri pelatihan," ujar Ambo Dalle yang juga Ketua DPD Partai Hanura Sulsel.
Kedua tim pemenangan pasangan capres Sulsel juga menyiapkan sistem penghitungan cepat dari TPS (real count) dengan memanfaatkan saksi-saksi.
Setiap saksi diwajibkan mengirim secepatnya hasil rekapitulasi penghitungan suara di TPS via pesan singkat SMS ke operator di setiap kabupaten dan kota. (bay)