Ilustrasi (dok. istimewa)
BANTUL (kabarkota.com) – Tak bisa dipungkiri bahwa era digital telah menciptakan satu profesi baru yang disebut konten kreator (crator content). Mereka yang sebagian besar pelakunya dari kalangan muda, secara kreatif, inspiratif, sekaligus menghibur, hadir dalam ragam platfrom media sosial.
Konten kretor adalah sebutan untuk mereka yang berprofesi sebagai pencipta konten-konten kreatif di internet, baik yang memproduksi konten secara profesional untuk kepentingan komersial maupun sekedar iseng dan penyaluran bakat kreatifitas si kontent kreator.
Di satu sisi, dengan meninggalkan cara-cara lama dalam bermedia, kehadiran mereka kini mampu menggerus arus media utama (media mainstream), melalui berbagai channel independen, seperti spotify, youtube, twitter, instagram, maupun blog.
Namun di lain sisi, perkembangan media digital juga banyak dikritik karena dalam beberapa kasus, media sosial juga menimbulkan perpecahan dan pertengkaran antar pengguna media sosial di Indonesia. Termasuk munculnya tindakan bullying yang kerap terjadi di jejaring sosial.
Oleh karenanya, forum masyarakat digital jogja, perkumpulan masyarakatpeduli media, konten krator jogja, dan komunitas seni pertunjukan Yogyakarta yang tergabung dalam Creator Conten Fest (CCF) by Jogja akan menggelar CCF 2018, di Kampung Metaraman Yogyakarta, Sabtu (20/10/2018), mulai pukul 09.00 – 22.00 WIB.
Budhi Hermanto, selaku Direktur CCF menjelaskan, gagasan ini dimunculkan untuk mempersempit dampak negatif sosial sosial tersebut.
“Melalui CCF, para pelaku media sosial bisa saling belajar dan berbagi pengetahuan tentang cara kreatif dalam produksi konten sosial media agar berdampak positif bagi masyarakat di Indonesia,” kata Budhi dalam press releasenya, Jumat (18/10/2018).
Festival konten creator ini, lanjut Budhi, akan berisi sejumlah kegiatan lokakarya dalam berbagai kelas tentang ; 1) Revolusi Industri 4.0, Berani Tolak Ide Besar?, 2) Social Media for Social Movement, 3) Kreatif di Era Digital, dan 4) Relax Sharring
Selain itu, CCF juga akan menghadirkan sejumlah product creative seperti fashion, food truck kuliner, handycraft, coffee shop, desain grafis, arsitektur, interior, dan sebagainya dalam sebuah bazzar pada arena festival. Di samping, berbagai seni pertunjukan, baik seni tradisi, kontemporer maupun musik performance dari berbagai komunitas di Yogyakarta, maupun luar daerah. (Ed-3)