Ilustrasi (dev.twitter.com)
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – seiring dengan perkembangan teknologi informasi (TI), media sosial (medsos) menjadi bagian yang sangat populer dimanfaatkan masyarakat dari berbagai kalangan, termasuk pejabat dan tokoh-tokoh penting untuk membuka kran komunikasi dua arah.
Bagi para public figure, medsos juga digunakan sebagai media penyampai informasi sekaligus penjaring aspirasi yang cukup efektif. Namun, tidak semua penjabat di Negeri ini tertarik untuk memanfaatkan sarana tersebut.
Salah satunya adalah Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X yang hingga kini belum memiliki akun twitter pribadi. Saat ditanya dalam sebuah forum “Melestarikan Indonesia” di Bangsal Srimanganti, Kompleks Keraton Yogyakarta, Selasa (14/3/2016) sore, secara santai, Raja Keraton Yogyakarta ini memiliki alasan tersendiri.
“Maunya begitu (membuat akun twitter), tapi pekerjaan saya tidak ada tanggal merahnya, susahnya bukan main, pekerjaan saya tidak hanya di jogja tapi muter,” dalih Sultan.
Sementara puteri Sultan, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hayu mengaku, dirinya telah beberapa kali mendesak ayahnya tersebut untuk membuat akun pribadi di media sosial tersebut.
“Saya sih sudah mengusulkan berkali-kali, tapi bapak risih,” ucap Hayu sembari tersenyum. (Rep-03/Ed-03)