Ilustrasi pengamanan guna mendeteksi virus ebola di Bandar Udara. (Sumber foto: AP Photo)
JAKARTA (kabarkota.com) – Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan (BPPK Kemenkes) menyatakan dua warga negara Indonesia di Madiun dan Kediri Jawa Timur negatif ebola. Pernyataan itu BPPK Kemenkes ambil setelah keduanya menjalani pemeriksaan laboratorium.
“Semua sample dari kasus Madiun dan Kediri menunjukan hasil negatif,” kata Kepala BPPK Kemenkes, Tjandra Yoga Aditama sebagaimana BBC mengutip, Senin (3/11).
Tjandra mengungkapkan, dari pembacaan hasil laboratorium, semua dilaporkan no band, yang artinya semua sample dari kasus Madiun dan Kediri hasilnya negatif Ebola, bukan sakit Ebola. Hasil pemeriksaan, Tjandra melanjutkan, sesuai dengan gejala-gejala, penyakit yang pasien alami cukup berbeda dengan gejala penyakit Ebola.
Sebelumnya, keduanya diduga mengidap ebola lantaran beberapa waktu lalu mereka baru saja pulang dari salah satu negara yang terkena dampak ebola, Liberia. Selain itu, sebanyak 28 TKI yang bekerja di Leberia pulang ke kampung halaman pada 26 Oktober lalu.
Indonesia kini telah mulai gencar melakukan pengawasan ketat di sejumlah bandar udara, termasuk bandara Soekarno-Hatta untuk mengantisipasi penyebaran virus Ebola.
Berdasarkan data WHO, di seluruh dunia, jumlah kasus Ebola mencapai lebih dari 10.000 kasus, dengan 4.922 kematian. Sementara itu, sebanyak 27 kasus ebola yang terjadi di luar negeri paling parah terkena diantaranya Sierra Leone, Liberia dan Guinea.
AHMAD MUSTAQIM