JAKARTA (kabarkota.com) – Sekitar sepuluh ribu buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan mengepung kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) saat pengumuman pemenang pemilihan presiden, 22 Juli mendatang. Mereka mengaku akan mengawal hasil penghitungan resmi KPU.
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, menjelaskan, massa KSPI akan mengawal KPU dengan aksi damai. Aksi massa tersebut juga tidak dimaksudkan untuk intimidasi apalagi membuat kerusuhan
"Kami tidak akan menekan lembaga KPU. Aksi ini sebagai bentuk pengawalan terhadap intimidasi lawan kepada KPU serta sebagai bentuk dukungan kepada Prabowo-Hatta yang jelas-jelas mendukung perjuangan buruh," jelas Iqbal seperti dikutip okezone di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta pusat, Rabu (16/7/2014) malam.
Iqbal menjelaskan, Prabowo telah menandatangani Spultura, 10 tututan rakyat, salah satunya upah yang layak bagi buruh. Karena itu KSPI akan mengawal kemenangan Prabowo di KPU.
"Bukan hanya mengawal suara Prabowo di KPU Pusat saja, massa buruh tengah mengawal perolehan suara pasangan Prabowo-Hatta di berbagai daerah," jelas Iqbal (bay)