Duta Besar Indonesia untuk Sudan dan Eritrea, Burhanuddin Badruzzaman (kiri) saat bertemu dengan salah satu mahasiswa asal Afrika frika (kanan), usai menghadiri Asian African Forum 2015 di UGM, Kamis (30/4). (Sutriyati/kabarkota.com)
SLEMAN (kabarkota.com) – Duta Besar Indonesia untuk Sudan dan Eritrea, Burhanuddin Badruzzaman mengatakan, minat mahasiswa Sudan untuk belajar ke Indonesia akhir-akhir ini terhitung antusias. Hanya saja, berdasarkan data terakhir, jumlah mahasiswa Sudan yang saat ini menempuh pendidikan di Indonesia masih sangat sedikit, yakni 46 orang saja.
Sementara, Mahasiswa Indonesia yang belajar di Negara tersebut tercatat 451 orang, per 29 April 2015.
Masih sedikitnya jumlah mahasiswa Sudan yang belajar di Indonesia, kata Burhan, tak lepas dari terbatasnya Perguruan Tinggi yang menjalin kerjasama dengan negara di wilayah Afrika ini.
"Selama ini, kerja sama bidang pendidikan antara Indonesia dan Sudan di-handle Kementrian Agama, bukan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kebanyakan, mahasiswa Indonesia yang belajar di Sudan untuk memperdalam ilmu Agama Islam," jelas Burhan kepada kabarkota.com saat ditemui di UGM, Kamis (30/4).
Padahal, lanjutnya, Mahasiswa Sudan ingin belajar tentang ilmu-ilmu umum yang ada di perguruan tinggi Indonesia. Namun, sejak berubahnya status IAIN menjadi UIN yang menawarkan berbagai program studi umum, menurut Burhan, itu membuka peluang bagi para pelajar dari Sudan untuk mengambil beasiswa untuk belajar ke Indonesia.
Pihaknya menyebutkan, dari 451 pelajar Indonesia yang mengambil beasiswa di 9 universitas Sudan, 240 orang di antaranya menempuh studi di Internasional University of Africa.
SUTRIYATI