Logo (dok. mdmc diy)
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) DIY akan mengirimkan 10 personel tim SAR ke lokasi bencana di Sulawesi Tengah (Sulteng), pada Kamis (4/10/2018) mendatang
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Koordinator tanggap darurat MDMC Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Indrayanto kepada kabarkota.com, Selasa (2/10/2018).
“MDMC DiY mengirim 10 personil tim SAR kualifikasi evakuasi, manajemen posko dan Dapur umum. SAR Muhammadiyah MDMC PP juga mengirim delapan personel kualifikasi CSSR (Collaps Strukture Search and Rescue) beserta dengan peralatannya. Kami bekerjasama dengan TRC BPBD DIY, dan akan diterjunkan di Palu untuk membantu Basarnas dan Posko induk Penanganan Darurat Bencana Sulteng,” jelasnya
Sebelumnya, pada 29 September 2018 lalu, PP Muhammadiyah melalui Surat Pernyataan bernomor 81/PER/01/B/2018
tentang Gempa Bumi dan Tsunamisi Palu dan Donggala menyampaikan bahwa Muhammadiyah dan seluruh jajaran, khususnya MDMC dan para relawan kemanusiaan di bawah koordinasi Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) dan bekerjasama dengan MPKU, LazisMu, termasuk ‘Aisyiyah dan Organisasi Otonom lainnya, serta Muhammadiyah setempat sudah siap bergerak membantu para korban.
Warga Muhammadiyah juga diimbau agar dapat membantu dan menyalurkan bantuan melalui LazisMu.
“Kepada Pemerintah, kami juga berharap agar lebih siap dan sigap menghadapi, serta mengatasi bencana alam yang seringkali terjadi. Diperlukan peningkatan kuantitas dan kapasitas penanggulangan
bencana, termasuk penyediaan early warning system yang melibatkan berbagai pihak, seperti BMKG, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Basarnas, dan sebagainya,” pinta Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir.
Lebih lanjut pihaknya juga meminta, agar dalam mernberikan pernyataan hendaknya lebih mengutamakan langkah- langkah
penanganan dan panduan bagi masyarakat, bukan pada penjelasan ilmiah yang berlebihan tentang terjadinya musibah. (Rep-03)