Sempat Memanas, Aksi Mahasiswa Yogya Tolak Kenaikan Harga BBM Bubarkan Diri

Aksi Mahasiswa Yogya dari berbagai elemen untuk menolak kenaikan harga BBM, di Pertigaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Kamis (20/11). (Ahmad Mustaqim/kabarkota.com)

SLEMAN (kabarkota.com) – Aksi massa dari berbagai elemen mahasiswa di Jalan Laksda Adisutjipto atau Jalan Solo, di depan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Kamis (20/11) sempat memanas beberapa kali.

Berdasarkan pantauan kabarkota.com di lapangan, awal situasi memanas ketika aparat kepolisian berjajar dengan mengenakan tameng baja di sebelah timur. Sementara, ratusan massa aksi yang tengah memblokir jalan segera mengonsolidasi massa.

Bacaan Lainnya

"Rapatkan barisan. Jaga masing-masing massa aksi. Jangan terprovokasi," kata seorang orator aksi.

Usai pasukan kepolisian menurunkan tameng yang dikenakan, situasi meredam. Akan tetapi, situasi untuk kedua kalinya kembali memanas ketika kepolisian menempatkan pasukannya dari arah barat dengan mengenakan tameng hampir serupa, namun massa tetap merapatkan barisan dan menahan diri.

Sebelumnya, seorang orator meneriakkan bahwa aksi penolakan kenaikan harga BBM Bersubsidi yang mereka lakukan merupakan aksi damai. Meski begitu, pihak kepolisian yang langsung dipimpin Kapolres Sleman, Ihsan Amin, tetap menyiagakan pasukannya, termasuk beberapa mobil barracuda dan semprotan gas air mata.Baca juga: Dua Kali Rusuh, Mahasiswa Kembali Blokir Jalan Solo-UIN Sunan Kalijaga)

Aksi yang berjalan mulai sekitar pukul 14.30 dan berakhir hingga pukul 16.40 itu berjalan tertib. Usai berorasi, berteatrikal, membakar ban, dan memblokir jalan, massa aksi perlahan membubarkan diri. Namun, hingga saat ini, tampak beberapa aparat kepolisian masih melakukan penjagaan ketat dan arus lalu lintas berjalan normal.

AHMAD MUSTAQIM

Pos terkait