SLEMAN (kabarkota.com) Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DIY mengklaim status Merapi yang saat ini sedang dalam kondisi waspada belum tentu mengarah ke letusan. Hal tersebut dikemukakan perwakilan BPPTKG DIY, Agus Budi Santoso saat menjadi pembicara dalam seminar "Manajemen Bencana Gunung Api," di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, Rabu (21/5).
Menurut Agus, jika statusnya siaga yang mengalami kenaikan aktivitas dan status awas, maka akan ada letusan dalam waktu dekat, yang bisa terjadi dalam hitungan jam atau hari.
Karenanya menurut dia, Untuk pengurangan resiko bencana terkait hal tersebut, saat ini BPPTKG DIY sedang mengintensifkan penyuluhan kepada masyarakat rawan bencana.
"Jika ada kejadian sudah dipersiapkan skenario, antara lain berdasarkan sejarah dan pemodelan," jelas Agus.
Dosen Fakultas Geografi UGM, Estuning Tyas Wulan Mei menambahkan, kesiapan yang diperlukan antara lain logisitik dan pemetaan daerah bencana. Namun yang tak kalah penting adalah komunikasi dengan semua lapisan masyarakat.
"Pada kenyataanya saat terjadi bencana masih kurang koordinasi. Sehingga perlu ada kebijakan terkait pemetaan yang mudah dipahami masyarakat," kata dia.
Menurut Estu, saat terjadinya bencana banyak masyarakat yang enggan mengemukakan pendapatnya. Padahal masyarakat memerlukan informasi yang benar terkait kondisi di wilayahnya. (jid/rin).