Takut Ebola? Begini Cara Menghindarinya

Ilustrasi (sumber: huffingtonpost.com)

JAKARTA (kabarkota.com) – Virus Ebola yang mengakibatkan ribuan orang di Afrika Barat meninggal dunia, baru-baru ini diduga juga telah masuk ke Indonesia.Dua Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Jawa Timur yang kembali dari Liberia diduga telah terjangkit virus mematikan tersebut.

Bacaan Lainnya

Ebola merupakan penyakit menular akibat Virus yang diduga berasal dari kelelawar buah. Virus ganas ini pertama kali terdeteksi di dekat Sungai Ebola di Negara Kongo, pada thun 1976 silam.

Penularan virus Ebola umumnya melalui darah, muntah, feses, dan cairan tubuh dari pengidap Ebola. Bahkan, Virus ini juga bisa ditemukan dalam urin dan cairan sperma penderita. Meski begitu, penyakit ini tidak akan menular melalui udara, seperti flu.

Infeksi akan terjadi ketika cairan tubuh tersebut menyentuh mulut, hidung, atau luka terbuka orang sehat. Selain itu, bersentuhan langsung pada kasur, pakaian, atau permukaan yang terkontaminasi Virus Ebola ini juga berpotensi menyebabkan infeksi. Setelah terinfeksi, virus membutuhkan waktu dua hingga 21 hari untuk akhirnya menunjukan gejala.

Gejala awal terjangkit virus ini biasanya demam mendadak, nyeri otot, kelelahan, sakit kepala, dan sakit tenggorokan. Kemudian, diikuti dengan muntah, diare, ruam dan perdarahan pada gusi, mata, hidung dan di tinja. Pasien Ebola yang meninggal dunia, biasanya karena mengalami dehidrasi dan kegagalan organ.

Meski pun hingga kini belum ada obat yang bisa menyembuhkan pasien Ebola, namun mereka dapat mengembalikan cairan secara cepat dengan infus. Selain perawatan intensif di ruang isolasi. Termasuk menggunakan obat eksperimental, seperti Zmapp.

Guna menghindari tertularnya virus tersebut, WHO menyarankan agar orang yang sehat menghindari kontak langsung melalui cairan tubuh pasien, maupun terhadap benda-benda yang terkontaminasi di tempat umum.

WHO juga memperingatkan bahwa konsumsi daging satwa liar mentah dan kontak dengan binatang seperti kelelawar, monyet, dan kera yang terinfeksi juga berpotensi memunculkan wabah ini. (BBC)

Pos terkait