YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Tim Merah Putih DIY mengirimkan sejumlah kadernya ke Jakarta untuk memantau jalannya sidang perdana Perselisian Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahkamah Konstitusi hari ini, 6 Agustus.
“Dukungan langsung ke Jakarta akan memberikan semangat bagi yang lain,” kata Wakil Sekretaris Tim Sukses Prabowo – Hatta DIY, Anang Sabtoni kepada kabarkota.com.
Pihaknya menyebutkan, setidaknya kemarin telah ada 9 orang yang berangkat ke Jakarta. Sebelumnya, sejumlah kader dari Partai Geridra DIY maupun partai koalisi juga telah berangkat ke Jakarta, baik dengan kendaraan roda empat maupun pesawat.
Ditanya terkait jumlah kader yang akan mencapai 30 ribuan orang di Gedung MK tersebut, Anang tidak bisa memberikan kepastian. Hanya saja, menurut dia hal tersebut bisa saja terjadi karena para kader tersebut datang dari seluruh Indonesia.
Meski begitu Anang berharap, agar kedatangan mereka nantinya tidak disamakan dengan pengerahan massa pada 98 lalu. “Anggap saja besok itu momentum politik yang biasa,” pinta dia. Sebab, dampak dari kedua momentum tersebut jelas berbeda.
Sementara, Pengamat Politik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Yanuardi menganggap, rencana pengerahan massa tersebut tidak menunjukkan cara yang elegan dari tim pemenangan capres nomer urut 1 tersebut.
“Semestinya, biarkan saja jalur hukum yang bekerja, bila tim Prabowo – Hatta ingin benar-benar memilih jalur konstitusi” ucap Yanuardi melalui whatsapp.
Ia juga menduga, kedatangan puluhan ribu massa itu juga sebagai salah satu upaya untuk melakukan penekanan psikologis terhadap para hakim. “Tapi harapannya semoga mereka (hakim) tidak terpengaruh,” tambah Yanuardi.
Ia berharap para kader itu dapat menghormati cara-cara yang demokratis, dengan melakukan tindakan yang sesuai dengan ketentuan hukum. (tri/jid)