Ilustrasi (dok. pexels)
JAKARTA (kabarkota.com) – Anak-anak sekolah akan segera memasuki Tahun Ajaran Baru. Bagi mereka yang telah lulus, maka akan memasuki jenjang sekolah baru, dengan lingkungan yang juga baru.
Di sekolah yang baru nantinya, mereka perlu beradaptasi dengan teman-teman, guru-guru, dan lingkungan yang baru dan asing. Hal tersebut tentu saja akan memengaruhi psikologis anak-anak, terutama bagi mereka yang akan masuk PAUD, TK, dan SD.
Oleh karena itu, Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti membagikan tips bagi para orang tua yang akan menyiapkan putra-putrinya masuk sekolah baru.
“Perlu diketahui oleh orang tua bahwa anak yang secara psikologis siap masuk sekolah, dia memiliki keberanian dan rasa percaya diri selama di sekolahnya.” jelas Retno kepada kabarkota.com, Senin (20/6/2022).
Untuk menyiapkan itu semua, maka ini beberapa hal yang perlu dilakukan oleh para orang tua, khususnya bagi yang putra-putrinya akan segera masuk PAUD, TK, dan SD.
Pertama, memberikan penjelasan dengan bahasa yang dipahami tentang sekolah, apa yang akan dilakukan dan bertemu siapa saja di sekolah nanti. Hal itu penting untuk membantu anak cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya.
Kedua, berbelanja perlengkapan sekolah bersama. Biarkan anak merasakan kesenangan dalam memilih perlengkapan sekolah, seperti tas, tempat makan dan minumnya. Ini penting untuk menumbuhkan rasa percaya diri dalam mengambil keputusan.
Ketiga, memberikan label nama dan sampul buku bersama. Dalam hal ini, sebaiknya anak-anak diberi kebebasan dalam memilih warna kesukaannya untuk melabeli perlengkapan sekolahnya.
Keempat, Jam tidur harus dicukupkan, yaitu 7-8 jam sehari, dan budayakan jam tidur dan bangun anak seminggu sebelum mulai pra sekolah. Ini pentin agar anak lebih terbiasa dan tidak rewel saat harus bangun pagi.
Kelima, antarkan anak-anak ke sekolah setidaknya selama seminggu pertama. Upayakan anda menyapa dan akrab dengan guru kelas anaknya, sehingga anak jg lebih mudah dekat dan percaya pada gurunya.
Selanjutnya, kenalkan anak-anak pada teman-temannya, terutama bagi anak-anak yang masuk kelas 1 SD. Biasanya kalau sudah kenal satu teman yang cocok, mereka akan merasa aman. Ini bertujuan untuk menyiapkan psikologi anak agar merasa aman berada di sekolah tanpa kehadiran wali murid. (Rep-01)