Tiga mahasiswa UGM berhasil meciptakan bidai portabel (sumber: ugm.ac.id)
SLEMAN (kabarkota.com) – Tiga mahasiswa UGM berhasil meciptakan bidai portabel untuk memberikan pertolongan pertama pada korban patah tulang atau fraktur.
Ketiga mahasiswa itu, yakni Dionita Rani (Fakultas Kedokteran), Sheptian (Fakultas Pertanian), dan Fuad (Fakultas Kehutanan) sengaja mengembangkan perlengkapanP3K tersebut, karena selama ini ketersediaannya masih sangat minim, karena berukuran besar sehingga tidak praktis dibawa ke mana-mana.
“Pengembangan bidai portabel bermula dari keluhan salah satu tenaga medis UGD RS Sardjito yang kerap kali merasa kesulitaan saat memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan yang mengalami patah tulang karena tidak tersedia bidai yang siap digunakan,” kata Dionita seperti dilansir laman UGM, baru-baru ini.
Di tangan tiga mahasiswa kreatif tersbebut, Bidai didesain dengan sederhana dan bisa dimasukkan dalam tas sehingga praktis dibawa kemana saja dan memudahkan tenaga medis.
bidai yang direalisasikan dalam Program Kreativitas Mahasiswa ini dibuat dari bahan kayu waru dengan lebar 5 cm dan tebal 1 cm. Dikembangkan dalam sembilan variasi panjang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
“Bidai ini mampu menahan beban hingga 125 kg dan dilengkapi dengan tali perekat dan tas waterproof,”ungkapnya.
Ke depan, mereka berencana memproduksi bidai portabel itu secara massal, dengan harapan dapat mengurangi angka kecacatan permanen korban patah tulang dalam kecelakaan.