Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel. (Sumber foto: kompas.com)
JAKARTA (kabarkota.com) – Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel menyatakan pemerintah akan memaksimalkan transportasi kereta api untuk pendistribusian logistik. Alasan penggunaan kereta api karena dinila dapat memangkas biasa pengiriman logistik.
"Bagaimana memanfaatkan jalur kereta api agar lebih cepat dan memotong biaya distribusi," kata Rachmat Gobel di Jakarta, Jumat (21/11).
Rachmat menuturkan pemerintah akan membicarakan rencana pemakaian kereta api untuk mengangkut bahan pokok. Selain itu, hal yang yang dibahas yakni menyiapkan fasilitas-fasilitas pendukungnya dengan pihak terkait. " Pada tahun depan harus bisa berjalan," ujar Rachmat.
Menurutnya, biaya distribusi bahan pokok sampai sekarang masih besar. Besaran dana itu bisa mencapai 17-20 persen dari biaya yang semestinya. Hal itu belum ditambah jika ada jalan macet atau jembatan rusak yang dapat menambah biaya.
“Biaya logistik Indonesia sudah sangat tinggi, yakni mencapai antara 25 persen sampai 30 persen terhadap produk domestik bruto (PDB),” katanya.
Saat ini, biaya logistik Indonesia merupakan salah satu yang termahal di kawasan ASEAN. Indonesia berada di peringkat 53 daftar Logistics Performance Index 2014 dari Bank Dunia. Peringkat Indonesia jauh di bawah Singapura yang berada di posisi kelima dunia, Malaysia di peringkat 25, Thailand (35), dan Vietnam (48). (antaranews.com)