Ini Pengalaman Siswi Difabel asal Kulon Progo saat di Virginia

Anisa Rahmadani (jilbab putih) saat menemui bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo di rumah dinas, Kamis (8/10). (kulonprogokab.go.id)

KULON PROGO (kabarkota.com) – Anisa Rahmadani menjadi salah satu siswi SMA N Sentolo yang beruntung. Keterbatasan fisiknya sebagai penyandang disabilitas, tak menghalangi gadis belia asal Kulon Progo untuk berkiprah sebagai pelajar yang berprestasi. Bahkan, Anisa baru saja mengikuti pertukaran pelajar untuk program Kepemimpinan Muda (Youth Leadership program) Indonesia-Amerika, di Universitas George Mason Fairfax, Virginia, Amerika Serikat (AS).

Saat menemui Bupati Kulon Progo, Hasto Wardoyo, di rumah dinas Bupati, Kamis (8/10), Anisa mengatakan dirinya mengikuti program intensif tersebut selama empat minggu. Salah satu tujuannya, untuk memperkuat kapasitas pemuda dengan bekal berbagai keahlian dan pengetahuan untuk menjadi warga Negara yang terlibat aktif dalam komunitas.

Bacaan Lainnya

Menurutnya, Saat di As, ia mengikuti analisa akademik yang inovatif melalui praktek, pelatihan langsung dan pengembangan skill. Tema-tema yang didalami, antara lain, Budaya, Konflik dan Kerjasama, Pengembangan Kepemimpinan, Demokrasi dan Keterlibatan Warga, Pelayanan Masyarakat, Pembangunan Berkelanjutan, Media, dan Perubahan Sosial.

Kepada Bupati, Anisa juga mengaku bisa mengambil banyak hikmah selama belajar di Negeri Paman Syam, seperti sifat Kekeluargaan, Kerjasama antar sesama, persamaan antara yang normal dan penyandang disabilitas, dan Toleransi antar pemeluk agama.

"Kami juga belajar adat istiadat orang Indian" kenang Anisa

Karenanya, Anisa berkomitmen ingin mengubah pandangan anak-anak sekolah dan masyarakat sekitar agar peduli (care) dengan lingkungan sekitar. "Salah satu hal kecil seperti agar tidak buang sampah sembarangan, kemudian mendaur ulang sampah" imbuhnya seperti dikutip laman resmi Pemkab Kulon Progo.

Menanggapi hal tersebut, Hasto menganggap ada energi positif yang bisa dibawa. "Alhamdulillah hatinya tersentuh" kata Dokter Hasto

Anisa berangkat ke Virginia sejak tanggal 20 Juli  hingga 21 Agustus 2015. Ia merupakan salah satu dari 19 peserta Indonesia yang yang mengikuti program ke AS.

Pos terkait