LAKI akan Kampanyekan Kesehatan Mental Melalui Film

Ilustrasi (dok. screenshot ig @yourspaceid)

SLEMAN (kabarkota.com) – Lembaga Advokasi Keluarga Indonesia (LAKI) bersama dengan dengan Yayasan Rumpun Nurani adalah mengkampanyekan kesehatan jiwa kepada masyarakat luas melalui berbagai media, salah satunya film.

Ketua LAKI, Rennta Chrisdiana mengatakan, program yang juga berkolaborasi dengan Your Space Event Organizer ini menginisiasi penayangan empat film pendek yang dikemas dalam kegiatan bertajuk “Share Screen Volume II: Bingkai Rasa”, di Grhatama Pustaka Yogyakarta, pada 23 April 2024 mendatang. Empat pendek yang dimaksud, yakni Bingkai Rasa, Phytagoras, Diorama, Serenada, dan Memoar.

“Bingkai Rasa adalah jendela ke dalam jiwa kita yang membingkai setiap emosi, kenangan, dan pengalaman yang pernah dialami,” jelas Rennta kepada kabarkota.com, baru-baru ini.

Pihaknya berharap, kegiatan ini bisa membantu guru, siswa, orang tua, dan masyarakat dalam mengembangkan dialog serta proses edukasi tentang kesehatan mental.

Menurutnya, kegiatan tersebut terbuka untuk umum, dengan terlebih dahulu mendaftarkan diri ke penyelenggara atau pun melalui barcode berikut ini:

(dok. screenshot ig @yourspaceid)

LAKI adalah Gerakan Indonesia Beradab dari berbagai profesi, termasuk akademisi dan praktisi di bidang Psikologi, Hukum, Sosiologi, Kesehatan, serta bidang lainnya yang memiliki komitmen menjaga Pancasila dan memiliki misi mewujudkan Indonesia Adil dan Beradab, dengan berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa. Sedangkan Yayasan Rumpun Nurani (RN) merupakan organisasi nonprofit yang berkontribusi pada berbagai sektor di daerah melalui pendidikan, dampak sosial, kegiatan sosial kewirausahaan, dan dakwah.

Salah satu program yang dikerjasamakan LAKI dengan Yayasan Rumpun Nurani adalah School-Based Mental Heath (Kesehatan Mental berbasis sekolah). Tujuannya, membangun dan mendukung inisiatif berbasis sekolah guna meningkatkan kualitas kehidupan keluarga, melalui penguatan keluarga dengan risiko kesehatan mental, sejalan dengan prinsip inklusi dan pemerataan kesehatan, prinsip hak asasi manusia, dan Kebijakan Penguatan Keluarga Indonesia. (Ed-01)