Ilustrasi: Sejumlah personil kepolisian dari Polda DIY yang akan diterjunkan dalam Operasi Patuh Progo 2017, mulai tanggal 8-22 Mei mendatang. (sutriyati/kabarkota.com)
SLEMAN (kabarkota.com) -Kepolisian Daerah (Polda) DIY menggelar Operasi Patuh Progo 2017, mulai tanggal 9 -22 Mei mendatang. Kegiatan yang dilaksanakan serentak di Indonesia ini adalah agenda rutin tahunan yang dilaksanakan jelang bulan Ramadhan.
Pada kesempatan tersebut, Kapolda DIY, Ahmad Dofiri menekankan, agar dalam melaksanakan operasi patuh, para petugas menghindari pungutan liar (Pungli), serta komplain dari masyarakat.
“Sekarang kami sudah mulai dengan tindakan-tindakan hukum, sehingga ketika ada pelanggaran-pelanggaran, kami akan melakukan penindakan. Kalau sebelumnya kami menekankan pada edukasi,” kata Kapolda kepada wartawan, usai apel di Mapolda DIY, Selasa (9/5/2017).
Sementara, Direktur Direktorat Lalu-lintas (Dirlantas) Polda DIY, Latif Usman mengklaim, terkait masalah pungli, angkanya sudah mengalami penurunan drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Meskipun, pihaknya tak memungkiri masih adanya oknum yang berperilaku tak baik tersebut.
“Kalau memang ada dari anggota kami yang bertindak di luar ketentuan, catat namanya dan laporkan kepada kami. Kami ada dari propam yang akan menindaklanjuti laporan,” tegasnya.
Latif juga berjanji akan menginformasikan kepada masyarakat melalui media sosial, tentang titik-titik yang akan menjadi lokasi operasi patuh progo 2017. Polda DIY juga akan menerapkan e-tilang untuk memudahkan para pelaku pelanggaran yang akan membayar denda tilang.
Operasi Patuh Progo 2017 akan menerjunkan sekitar 1.000 personel yang tersebar di empat kabupaten dan satu kota, selama 14 hari ke depan. (Rep-03/Ed-03)