YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Aktivis Jogja Police Watch (JPW) Baharudin Kamba menyebut Polda DIY diskriminatif dalam melakukan tindakan penegakan hukum.
Kasus Florence yang berkeluh-kesah di media sosial Path ditindaklanjuti dengan penahanan, meski akhirnya ditangguhkan hari ini, namun, kasus lain yang ditangani polisi justru tak ada kejelasan.
“Seharusnya polisi tidak boleh bersikap diskriminatif,” ujar Bahar kepada Kabarkota.com.
Baharudin mencontohkan, kasus kematian (almarhum) wartawan Fuad Muhammad Syafrudin atau Udin sudah berusia 18 tahun, namuh hingga kini masih kelam. (baca juga: Polisi Berlebihan Tangani Kasus Flo )
Kasus Florence, kata Bahar seharusnya tidak perlu dibawa ke ranah hukum, apalagi sanksi di media sosial yang luar biasa itu sudah lebih dari cukup. (kim/jid)