Presiden RI ke-7, Joko Widodo saat memberikan keterangan pers di depan Istana Negara Jakarta. (Sumber: Facebook Ir H Joko Widodo)
JAKARTA (kabarkota.com) – Susunan Kabinet Joko Widodo – Jusuf Kalla (Jokowi – JK) urung diumumkan Rabu (22/10) malam tadi. Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla menganggap, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjadi salah satu faktor yang memperlambat proses penyusunan nama-nama calon menteri yang akan dipilih.
Menurut JK, Partai berlambang Ka’bah tersebut memang telah mengajukan nama sebelum tanggal 20 Oktober lalu. Dengan begitu, pihaknya mengaku akan mempertimbangkan usulan tersebut.
“Kongresnya telat, jadi semua telat gara-gara itu,” ucap JK saat interview di salah satu stasiun televisi swasta nasional, Rabu (22/10) malam.
Selain itu, sambung JK, nama-nama yang diusulkan dari parpol dilebihkan dua kali lipat dari jatah kursi yang akan diberikan. Ia menyebutkan, untuk parpol yang pantas mendapatkan tiga kursi, maka pihaknya meminta enam nama dari Parpol yang bersangkutan untuk diseleksi sebagai calon menteri.
Sementara, Ketua Umum PPP, Romahurmuzy mengaku, pihaknya belum menerima kompetensi calon menteri yang diinginkan Jokowi – JK. Hanya saja Romi berharap, agar pemerintah segera mengambil keputusan terkait calon-calon kabinet yang akan membantunya dalam 5 tahun ke depan.
“Rakyat berharap agar mereka (para menteri) bisa segera bekerja, dan kami siap mendukung sepenuhnya,” ungkap Romi.
Yunarto wijaya selaku Direktur Eksekutif Charta Politika menilai, selalu ada kompromi dalam proses penyusunan kabinet kali ini.
“Tidak mungkin tidak ada kompromi, tapi yang kita tolak kabinet transaksional,” tegas Yunarto.
Ia juga menganggap, dalam hal ini, Jokowi tengah memainkan politik tarik ulur yang justru memusingkan para pimpinan Parpol. (Metro TV)
SUTRIYATI