Ilustrasi (sumber: youtube.com)
TABANAN (kabarkota.com) – Seorang oknum guru SD 1 Bajera, Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan, Bali berinisial RD diduga menggelapkan uang tabungan siswanya senilai Rp 78 juta. Ironisnya, uang tabungan tersebut, sebagian digunakan untuk dugem di cafe.
Kecurigaan itu bermula ketika puluhan orang tua murid SD 1 Bajera kecewa, lantaran uang tabungan anaknya tidak dapat dicairkan.
“Semua anak-anak tidak dapat uang tabungan yang semestinya dibagikan sekarang,” jelas sumber salah satu orang tua murid, Senin (16/6) seperti dikutip beritabali.com.
Menurutnya, para siswa disuruh masuk sekolah karena uang tabungan akan dibagikan pihak sekolah. Bahkan, tanpa menaruh kecurigaan, para orang tua siswa sempat menunggu pembagian uang hingga siang hari.
Namun, karena tak kunjung dibagikan, para orang tua mulai gelisah, karena tabungan siswa yang mencapai Rp 1 Juta hingga Rp 8 Juta per siswa tidak bisa dicairkan.
Selain digunakan untuk ke kafe, uang tabungan murid juga digunakan untuk membayar kos.
Sementara Ketua Dewan Pendidikan Tabanan, I Wayan Madra Suartana, berjanji akan turun langsung ke SD bersangkutan untuk mengklarifikasi kebenaran informasi tersebut.
“Besok kami akan turun langsung ke sekolah tersebut,” ucapnya.