KENDARI (kabarkota.com) – Guna memberantas terorisme, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggandeng sejumlah Perguruan Tinggi Islam di Indonesia.
“BNPT menaruh harapan besar agar institusi pendidikan tinggi menjadi agen pencegahan terorisme,” kata Kepala BNPT, Ansyaad Mboi, saat mengisi kuliah umum bertema “Wawasan Kebangsaan: ISIS dan Ke-Indonesiaan Kita”, di Kendari.
Pihaknya menganggap, kalangan akademisi memiliki wawasan dan pengetahuan yang andal. Oleh karenanya Ansyaad juga menyayangkan, jika ada mahasiswa di kampus Islam yang masuk ke dalam organisasi penganut paham radikal.
Ansyaad berpendapat bahwa sesungguhnya Indonesia sudah kecolongan terkait eksistensi teroris di Indonesia. Mengingat, dalam 12 thahun terakhir, mereka telah mengembangkan misi dari ideologi tersebut.
“Terbaru, Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang juga membawa misi ideologi radikal sehingga harus dicegah agar tidak eksis di negeri ini,” kata seperti dikutip Antara, Selasa (2/9).
Meski tidak menyebutkan jejak ISIS di Tanah Air, namun ia menduga, ISIS tumbuh di wilayah yang sebelumnya sebagai kantong-kantong teroris. BNPT juga mengindikasikan, orang-orang yang terlibat ISIS adalah mereka yang telah bebas dari ganjaran hukuman, karena terbukti melakukan tindakan teror, dan para buronan teror. (tri)