Anggota DPR RI, Saan Mustofa. (Sumber: inilah.com)
JAKARTA (kabarkota.com) – Anggota DPR RI, Saan Mustofa mengkritik langkah Pemerintahan Presiden Joko Widodo yang membubarkan 10 lembaga nonstruktural. Menurutnya, langkah yang pemerintah ambil berkesan terburu-buru.
"Ini kan dadakan. Pemerintah baru berjalan dua bulan kurang, dan mestinya harus ada yang lebih diprioritaskan," kata anggota Komisi II DPR ini di Jakarta, Senin (15/12).
Ia mengatakan, lembaga seperti Komisi Hukum Nasional dan Dewan Buku Nasional masih relevan untuk dipertahankan. Menurutnya, Komisi II DPR pasti akan mendukung kebijakan pemerintah jika seandainya didahului dengan kajian mendalam.
“Jadi jangan disamaratakan. Prinsipnya, kalau setelah dikaji lembaga-lembaga itu ternyata memang tidak efektif, maka tidak masalah dibubarkan," ujarnya.
Ia menyayangkan keputusan pembubaran yang pemerintah lakukan tanpa ada pembahasan terlebih dulu dengan DPR. Oleh karena itu, Saan meminta, rencana lanjutan dari pemerintah untuk kembali membubarkan 40 badan atau lembaga lainnya, diadakan pembahasan dengan DPR terlebih dulu.
"Dibahas dulu dengan DPR. Dibicarakan bersama. Apa pertimbangan serta berbagai dampaknya," kata dia. (antaranews.com)