Banjarnegara Menjadi Obyek Prioritas Pembangunan Menteri Desa

Salah satu ruas jalan di Banjarnegara, Jawa Tengah yang rusak akibat longsor. (Sumber: tempo.co)

JAKARTA (kabarkota.com) – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar mengungkapkan akan memprioritaskan penanganan warga Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, yang menjadi korban bencana longsor. Tujuannya, kata dia, agar warga desa bisa kembali beraktivitas. “Termasuk menghidupkan kembali aktivitas perekonomiannya,” kata Marwan di Jakarta, Senin (15/12).

Bacaan Lainnya

Marwan mengatakan, ketika mendapat informasi adanya bencana alam itu, pihaknya bersama Kementerian yang ia pimpin langsung mengirimkan tim untuk memantau situasi dan kondisi masyarakat di lokasi kejadian. Longsor di Dusun Jemblung terjadi pada Jumat (12/12) lalu. Data sementara yang terhimpun, setidaknya ada 39 orang meninggal dunia, 69 masih belum ditemukan, dan ratusan warga mengungsi. "Ini benar-benar menjadi persoalan serius yang harus segera kami tangani,” kata dia.

Tim yang kementerian kirim ke lokasi longsor memantau penanganan evakuasi dan kebutuhan masyarakat desa. Selain itu, membuatkan laporan terperinci sebagai bahan evaluasi. Menurut Marwan, hal itu akan menjadi bahan evaluasi untuk mencegah agar desa-desa rawan bencana lainnya tidak lagi mengalami hal yang sama. (Baca: Pakar UGM: Longsor di Banjarnegara Akibat Dua Faktor)

Langkah pencegahan, kata dia, lebih baik dilakukan sebelum bencana longsor menimpa masyarakat desa kembali terjadi. Pendekatan yang dilakukan pihaknya yakni dengan memberikan penyadaran agar masyarakat desa berminat ke lokasi yang aman.

Menurut dia, daerah-daerah rawan bencana di Indonesia hampir ada di seluruh provinsi, dan sebagian besar berada di daerah tertinggal yang masih perlu mendapat perhatian khusus. Hal itulah yang perlu ada antisipasi sejak dini. “Jangan sampai desa yang sudah terisolasi semakin terpuruk hidupnya. Ini yang tidak saya inginkan,” ujar Marwan. (suara.com)

Pos terkait