Hari Ini, Harga Gas Elpiji 12 Kg Naik

Ilustrasi (sumber: www.hermansusilo.com)

 

Bacaan Lainnya

SEMARANG (kabarkota.com) – Asisten Manager Humas Pertamina Operasi Permasaran Regional IV Jateng dan DIY, Roberth MV Dumatubun memastikan stok Elpiji 12 Kg aman, meski terjadi kenaikan harga, per 10 Sepember atau hari ini.

Roberth  berani memastikan kondisi tersebut, karena ia tidak menemukan adanya spekulan. Selain itu, PT Pertamina (Persero) juga menggunakan Sistem Monitoring Elpiji 3 Kilogram (Simolek), guna memonitor kemungkinan terjadinya migrasi dari Elpiji ukura 12 ke tabung gas melon 3 kg.

“Dari aspek psikologis akan terjadi penurunan pembelian Elpiji ukuran 12 Kg untuk sementara, namun itu wajar,” kata Roberth kepada kabarkota.com, yang disampaikan melalui email, Rabu (10/9).

Sosialisasi dengan Para Agen dan SPBE/SPPEK sebagai suplai point LpG 12 Kg, juga dilakukan oleh Pertamina. Termasuk, sosialisasi di SPBU, Agen, dan SPBE/SPPEK, dengan spanduk harga baru.

“Kamu juga berkordinasi (mengirim surat) kepada Pemprov‎ Jateng tentang pemberitahuan kenaikan harga tersebut,” klaim dia.

Sementara dalam siaran persnya, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Ali Mundakir menjelaskan, terhitung sejak tanggal 10 September 2014 pukul 00.00 waktu setempat, Pertamina memutuskan untuk menaikkan harga Elpiji non subsidi kemasan 12 kg, sebesar Rp 1.500 per kg (nett Pertamina).

“Kenaikan kali ini, menyusul tingginya harga LPG di pasar Internasional dan turunnya nilai tukar Rupiah yang menyebabkan beban kerugian perusahaan akan semakin tinggi,” dalih Ali.

Kebijakan korporasi ini, sambung dia, juga ditetapkan setelah mendengarkan masukan Pemerintah, dalam rapat koordinasi di Kementerian Perekonomian,  8 September lalu. Karenanya, Pertamina dapat menyesuaikan harga berdasarkan Permen ESDM No.26 Tahun 2009 tentang Pendistribusian Liquefied Petroleum Gas.

Sekaligus, ini merupakan pelaksanaan Roadmap Penyesuaian Harga Elpiji 12 kg secara berkala, sesuai hasil Rapat konsultasi Pemerintah dengan BPK RI, pada 6 Januari lalu.

Dengan kenaikan ini, maka harga jual rata-rata Elpiji 12 kg nett dari Pertamina menjadi Rp 7.569 per kg, dari sebelumnya Rp 6.069 per kg. Jika ditambah dengan komponen biaya lainnya, seperti transport, filing fee, margin Agen dan PPN, harga jualnya di agen menjadi Rp 9.519 per kg atau Rp 114.300 per tabung, dari sebelumnya Rp 7.731 per kg atau Rp 92.800 per tabung. (tri)

Pos terkait