JAKARTA (kabarkota.com) – Hujan deras yang terjadi sejak Senin (16/6) pukul 21.00 Wib hingga pagi hari menyebabkan tanah longsor DI dan Kampung Neglasari, Desa Mekarwangi, Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor. Akibat musibah tersebut, 6 orang dinyatakan tewas, dan 5 rumah tertimbun longsor.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho dalam rilisnya mengatakan, longsor yang menimbun rumah warga itu berasal dari tebing setinggi 30 meter. Longsor terjadi pada Selasa (17/6) dinihari sekitar pukul 01.30 WIB.
"Material longsor dengan bongkahan pohon bambu menimbun 5 rumah yang berada di bawahnya. Kondisi rumah rata dengan tanah," jelas Sutopo Senin (17/6).
Menurut Sutopo, total jumlah penduduk di 5 rumah tersebut adalah 17 orang. Selain ditemukan 6 orang dalam kondisi meninggal dunia, 3 orang lagi masih dalam pencarian karena tertimbun tanah longsor, dan 7 orang selamat.
"Tim SAR gabungan dari BPBD Kabupaten Bogor, TNI, Polri, Tagana, Basarnas, PMI, relawan dan masyarakat masih melakukan pencarian korban dengan peralatan manual. Dua alat berat akan segera didatangkan untuk membantu pencarian korban." kata Sutopo.
Sutopo menambahkan, 6 korban meninggal yang telah diidentifikasi adalah Dedeh (38), Risma (13), Wahyu (17), Mardi (37), Hajah Sopiah (60) dan Riski (4). Saat ini korban sudah dimandikan dan berada di rumah kerabatnya di Desa Mekarwangi. Masyarakat yang tinggal di daerah-daerah rawan longsor dihimbau untuk selalu meningkatkan kesiapsiagaan.
BMKG memprediksi potensi hujan berintesitas tinggi masih berpeluang terjadi di beberapa wilayah Indonesia sehingga dapat menimbulkan banjir lokal, longsor dan puting beliung. Hujan berintensitas tinggi di beberapa wilayah yang terjadi pada awal musim kemarau ini menurut beberapa ahli merupakan salah satu indikasi awal dari hadirnya pengaruh El Nino, yang kemudian musim kemarau akan lebih panjang dan kering. (bay)