Ilustrasi (dok. bmkg)
SLEMAN (kabarkota.com) – Tropical Cyclone Warning Centre Jakarta mengumumkan terjadinya Siklon Tropis Kenanga, sejak 16 – 19 Desember 2018
Kepala Stasiun Klimatologi (Staklim) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) DIY, Agus Sudaryatno menjelaskan, Sikon tropis merupakam pusat tekanan udara rendah yang terjadi di laut. Sedangkan setiap siklon tropis harus diberikan nama sesuai dimana ia terjadi.
“Karena terjadinya di wilayah Indonesia, maka dinamai “Kenanga” sesuai urutan alpabetik,” kata Agus sàat dihubungi kabarkota.com, 18 Desember 2018.
Menurutnya, dampak siklon tropis ini bisa menimbulkan cuaca buruk, baik curah hujan dengan intensitas tinggi, angin kencang, dan gelombang tinggi. Sebagaimana diperkirakan bahwa ada gelombang laut, dengan ketinggian antara 1.25 – 4.0 meter di sejumlah perairan di Indonesia.
“Namun karena pergerakannya menjauhi Indonesia maka tidak menimbulkan dampak cuaca ekstrim, khususnya di DIY,” imbuhnya. (Rep-02)
