Halal bi halal Gubernur dan Wakil Gubernur DIY beserta tokoh masyarakat, dan kalangan dunia usaha, di bangsal Kepatihan Yogyakarta, Rabu (13/7/2016) malam. (Sutriyati/kabarkota.com)
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Gubernur DIY, Sri Sultan HB X mengatakan, Idul fitri merupakan momentum kemenangan spiritual dan akal budi dari kungkungan ego dan nafsu diri. Sekaligus sebagai awal kehidupan baru sehingga harus didukung oleh niat baik, semangat islah kultural, dan rekonsiliasi politik penuh suasana saling memaafkan.
Hal tersebut disampaikan Sultan, dalam Halal Bihalal Gubernur dengan pejabat, Tokoh Masyarakat dan Dunia Usaha DIY, di bangsal Kepatihan Yogyakarta, Rabu (13/7/2016) malam.
“Gejala yang tampak di masyarakat, mohon maaf mengidap penyakit akut sehingga saling tidak percaya, saling curiga, dan sering kali jegal-menjegal satu sama lain,” sesal Sultan.
Padahal menurutnya, bangsa yang tak memiliki kepercayaan akan sulit mengembangkan jaringan birokrasi politik dan ekonomi yang sehat, efisien, dan jangka panjang, serta berdaya saing.
Sementara wakil ketua DPRD DIY, Arif Noor Hartanto menyampaikan bahwa Yogyakarta sebenarnya memiliki potensi konflik dalam berbagai keadaan. Namun, dengan kesalehan sosial akan mampu menahan diri dari amarah, dan memaafkan orang lain. (Rep-03/Ed-03)